6 Cara Memilih Perkutut Katuranggan di Ombyokan

Photo of author
Written By Redaksi

Lorem ipsum dolor sit amet consectetur pulvinar ligula augue quis venenatis. 

Selain karena suaranya, perkutut lokal alam katuranggan kini banyak dicari oleh para penikmat burung perkutut. Katuranggan sendiri merupakan bentuk dari ilmu titen, dan memelihara perkutut katuranggan diyakini bisa mendatangkan keberuntungan. Lalu, bagaimana cara memilih perkutut katuranggan yang bagus dan istimewa seperti itu ? Yuk simak.

Tips Memilih Perkutut Lokal Katuranggan Yang Bagus

1. Suara Perkutut

Dari suaranya, anda bisa membedakan perkutut lokal alam katuranggan dan perkutut biasa. Sebab perkutut katuranggan umumnya punya suara yang terdengar merdu. Suaranya bagus dan lantang dengan irama tanggungannya yang tidak tergesa gesa. Jika anda mendengarkan secara seksama, pasti bisa membedakan suara perkutut katuranggan tersebut.

2. Bentuk Paruh Perkutut

Selain dari segi suaranya, anda pun bisa membedakan perkutut katuranggan dari beberapa ciri fisiknya. Salah satunya melalui bentuk paruh dari burung tersebut. Ada kemungkinan perkutut merupakan jenis katuranggan apabila ia memiliki bentuk paruh yang lebih panjang dari ukuran normal. Tentu anda perlu membandingkannya dengan perkutut lain untuk mengetahui apakah paruhnya panjang atau tidak.

3. Bentuk Leher dan Dada Perkutut

Berikutnya, coba cek bentuk leher dan dada perkutut tersebut. Perkutut katuranggan biasanya memiliki bentuk leher yang melengkung layaknya ular. Atau anda juga bisa memilih perkutut yang bagus dan istimewa dengan bentuk leher membelah di bagian dalamnya. Memeriksa bentuk leher ini memang dapat menjadi salah satu indikasi bahwa perkutut termasuk golongan katuranggan atau tidak.

Pun dengan memeriksa bentuk dadanya, karena perkutut katuranggan biasanya memiliki bentuk dada yang menonjol ke depan atau bentuknya membusung. Jika diperhatikan, mungkin bentuknya seperti perut buncit. Biasanya bagian dada ini membelah seperti cekungan dari pangkal leher pada perkutut lokal katuranggan.

4. Bentuk Sisik Kaki Perkutut

Bagian lain yang bisa anda periksa untuk mengetahui apakah perkutut termasuk golongan katuranggan atau tidak yaitu bentuk sisik kakinya. Profil sisik kaki perkutut katuranggan biasanya silang silang sampai ke bagian atas. Bentuk tersebut menandakan bahwa burung tersebut merupakan jenis perkutut katuranggan rajek wesi, jadi anda bisa memilihnya.

5. Bentuk Kepala dari Samping

Selanjutnya anda bisa mengecek bentuk kepala burung perkutut dari samping. Biasanya perkutut punya bentuk kepala njambe seperti buah jambe (pinang) yang masih muda. Bentuk kepala yang seperti itu diperkirakan bahwa perkutut katuranggan mempunyai suara yang lebih ngepol dan maksimal. Bentuk kepala yang seperti biji nangka bahkan suaranya diperkirakan bisa tahan sampai burung tersebut menua.

6. Warna Bola Mata dan Warna Bulu

Dari warna burung perkutut, anda juga dapat membedakan apakah burung tersebut termasuk jenis katuranggan atau tidak. Apabila menginginkan perkutut lokal alam katuranggan, maka pilih yang warna bola matanya hitam penuh. Biasanya perkutut dengan bola mata berwarna hitam penuh ini adalah jenis katuranggan wisnu murti.

Kemudian perhatikan pula warna bulunya, terutama di bagian kepala, leher, sayap, dan punggung. Biasanya perkutut katuranggan memiliki sedikit corak warna putih di beberapa bagian tersebut, termasuk di bagian atas pangkal ekor. Anda bisa memilih perkutut lokal dari segi corak warna bulu berwarna putih ini untuk menemukan yang istimewa. Perkutut dengan kepala berbulu putih adalah tipe satrio pinayungan.

Sementara perkutut dengan bulu putih di bagian leher adalah katuranggan gendowo sabdo. Lalu perkutut dengan bagian punggung memiliki bulu putih adalah katuranggan songgo buwono, perkutut dengan bulu sayap bagian atas memiliki warna seperti titik putih adalah katuranggan cendolo sabdo, dan perkutut dengan bagian di pangkal atas ekor berwarna putih adalah keturunan katuranggan junjung drajat.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Pintar Memilih:

Tinggalkan komentar